Jumat, 05 Februari 2010

BULETIN FOKUS

HABIS MANIS SEPAH DIBUANG
Istilah ini mungkin sudah kuno, akan tetapi hingga saat ini masih sering terdengar bahkan acapkali akan terjadi dalam kehidupan dimasyarakat, baik individu, kelompok/organisasi bahkan suatu tatanan pemarintahan yang sebenarnya begitu banyak diharapkan membawa perubahan yang lebih baik dari masa ke masa, tidak hanya berganti pemimpinnya saja, tetapi juga tatanan pemerintahan yang tentunya lebih baik dari sebelumnya. Saat para calon pemimpin bangsa menarik perhatian dan simpati rakyat mereka menawarkan visi dan misi untuk membawa bangsa ini kegerbang yang lebih baik tentunya dan menjadi salah satu negara yang diperhitungkan oleh bangsa-bangsa didunia. Mereka (calon Pemimpin Bangsa) menyampaikan beragam janji kepada rakyat sehingga dapat dilihat rakyat begitu terbuai bahkan seperti terhipnotis akan semua janji-janji manis yang ditebarkan, rakyat ada yang percaya dan meyakininya karena seakan-akan janji mereka (calon Pemimpin Bangsa) bakal terkabul/seperti yang diharapkan. Mengapa tidak??? Saat mereka menawarkan Visi dan Misi tak segan-segan mendatangi kawula alit (rakyat kecil-red), kepasar-pasar kedesa-desa yang mungkin selama ini belum tentu dikunjunginya jika tidak mencalonkan diri, tidak ada yang salah memang dengan semua itu karena pemimpin itu juga harus tahu rakyatnya akan tetapi disini dapat terlihat rakyat begitu berharga saat calon-calon pemimpin berlomba-lomba menarik simpati yang tentunya ada harapan supaya mendapat dukungan dan memilihnya. Ironis memang jika semua itu hanya kamuflase/fatamorgana dan hanya menjadi kisah penghantar tidur( bagai dalam alam hayalan). Pedahal sesungguhnya rakyat membutuhkan pemimpin yang dapat memberikan suatu pencerahan bagi bangsa dan negara yang tentunya lebih baik dari masa sebelumnya. Bangsa dan Negara yang besar tentunya juga sangat memerlukan seorang pemimpin yang besar separti dicontohkan oleh uswah/contoh dari seorang Pemimpin Negara dan Pemimpin umat, Nabi Besar Muhammad SAW. Adapun beberapa ciri seorang Pemimpin yang akan membawa Bangsa dan Negara akan semakin baik seperti dicontohkan Rosul:
1. Fathanah (Cerdas)
2. Amanah (terpercaya, Kredibel)
3. Shiddiq (Benar dan jujur)
4. Tabliq (Komunikatif)
Apabila beberapa kriteria tersebut sudah bisa diamalkan insya Allah seberat apapun tanggung jawab yang dipikulnya akan terasa ringan, karena apapun masalah yang dihadapi tentunya sudah merupakan tanggung jawab atas kepemimpinan yang disandangnya sehingga konsekuensi resiko yang ada tetap harus dihadapi dan berusaha untuk dapat memberikan solusi/pendapatnya agar bisa terselesaikan masalah yang sedang dihadapi. Tentunya jangan sampai keluar dari ketentuan-ketentuan yang ada dalam setiap mengambil keputusan, harus arif dan bijaksana. Perlu diingat sebagai seorang Pemimpin jangan pernah melupakan rakyat dan hanya mau mengerti rakyat saat mereka butuh dukungan untuk menghantarkan menjadi seorang Pimpinan. Setelah menjadi Pemimpin rakyat terlupakan atau bahkan benar-benar dilupakan.....Habis manis sepah dibuang Ketika akan menjabat selalu ingat Ayat Kursi tapi setelah dapat Kursi kog malah jadi melupakan Ayat kursi??? Rakyat juga perlu dukungan, perlindungan, pelayanan yang tentunya layak, dengan tetap menghargai hak asasi manusia, karena sesungguhnya Pemimpin/khalifah merupakan seseorang yang mendapat amanat apabila dapat melaksanakan dengan baik maka akan mendapat nikmat tapi jika tidak dapat melaksanakan dengan baik bahkan khianat tentu akan menjadi laknat... Naudzubillah..........
Maka meski sudah menjadi pemimpin jangan melupakan amanat yang diemban dari rakyat.....
Semoga dapat memilih Calon Pemimpin yang benar-benar bisa menyampaikan aspirasi rakyat melindungi rakyat.
(Imin/Fks Red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar